Pages

Wednesday, September 18, 2013

3 Tipe Marketer Bersadasarkan Fungsinya


Don Draper dalam serial TV Mad Men
Marketing merupakan sebuah istilah yang digunakan oleh banyak pihak sehingga arti, fungsi, dan maknanya bisa meluas kemana-mana. Coba saja lihat iklan atau situs lowongan kerja yang menyebutkan posisi dengan nama Marketing Executive tapi bila diteliti job descriptionnya menjelaskan bahwa fungsi pekerjaan tersebut adalah sales. Banyak orang bingung apa bedanya marketing dan sales, apa juga bedanya antara marketing dan promosi, belum lagi banyak juga yang menyamakan marketing dengan public relations atau juga dengan advertising. Buat teman-teman yang gemar dengan dunia bisnis dan marketing tentu penasaran sebenarnya seperti apa pembagian yang jelas antara jargon-jargon yang baru saja saya sampaikan. Oleh karena itu saya akan coba membagi perspektif pribadi saya tentang 3 tipe Marketer berdasarkan fungsi utamanya:


1. Fungsi Produksi

Marketer ini merupakan tipe Marketer yang biasanya banyak berhubungan dengan persoalan strategic business. Umumnya mereka belajar Marketing Management dibangku kuliah. Mereka mempelajari pertanyaan dasar dari marketing yang mana adalah bagaimana mengantisipasi kebutuhan dan keinginan konsumen di masa depan sehingga perusahaan mampu menciptakan produk yang tepat, yang mampu lebih memuaskan konsumen dibandingkan para kompetitor. Mereka menciptakan visi dan misi bisnis yang nantinya diramu menjadi sebuah positioning dari brand atau perusahaan yang mereka bangun. Kemudian mereka memproduksi produk melalui kerangka konsep 7ps yang tentunya teman-teman mungkin sudah paham namun saya akan terangkan kembail dengan singkat

A. Product
Produk seperti apa yang diingan konsumen sehingga bisa memenuhi ekspektasinya.

B. Price
Bagaimana menentukan harga yang tepat dengan produk yang kita tawarkan kepada konsumen.

C. Place
Dimana konsumen bisa mendapatkan produk kita, seperti apa distribution channel yang harus kita bangun.

D. Promotion
Bentuk promosi seperti apa yang mampu menginformasikan dan menimbulkan keinginan konsumen untuk membeli produk kita.

E. Process
Konsumen harus dimanjakan dari sebelum pembelian, saat pembelian dan setelah terjadinya pembelian produk kita.

F. People
Apa yang harus diperhatikan oleh karyawan kita untuk memberikan service yang maksimal kepada konsumen.

G. Physical Evidence
Bentuk desain interior toko kita, seragam karyawan, dan juga transportasi delivery harus juga mencerminkan semangat dari usaha kita.

Intinya mereka membuat gambaran umum dari awal hingga akhir bagaimana produk itu seharusnya bisa memenuhi kebutuhan pasar. Mereka biasanya kuat dengan logika kuantitatif demi mengukur resiko dan peluang bagaimana sebuah produk tidak hanya mampu memuaskan konsumen namun juga bisa memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya kepada para pemangku kepentingan perusahaan.



2. Fungsi Promosi

Dalam 7ps ada element promotion yang mana merupakan sebuah elemen yang memiliki bentuk pekerjaan yang tidak kalah luas dengan konsep marketing secara umum. Ketika kita bicara tentang promosi maka hubungan eratnya adalah dengan dunia komunikasi dan media. Karena promosi adalah persoalan bagaimana mengkomunikasi produk kita dan melalui media apa kita bisa menyampaikan pesan-pesan marketing kita kepada calon konsumen atau khalayak umum. Tipe marketer ini banyak berkecimpung di imu Marketing Communication atau komunikasi secara umum. Kalau tipe marketer produksi menggunakan kerangka konsep yang juga memiliki 7 elemen. Konsep ini adalah modifikasi konsep promotional mix yang menjadi daftar teknik-teknik promosi secara umum. Inilah 7 promotional mix:

A. Personal Selling
Ini adalah cari paling dasar atau tradisional dari mempromosikan sebuah produk yaitu melalui tatap muka. Kita mempromosikan sebuah produk melalui pertemuan di dalam sebuah meeting dan kita jelaskan keuntungan dari produk-produk tersebut secara verbal dan non-verbal di dalam pertemuan tersebut. Skill persuasi dan presentasi mutlak diperlukan di dalam teknik ini.

B. Direct Marketing
Berkembang di teknik yang kedua adalah menggunakan medium yang langsung disampaikan kepada si calon konsumen. Caranya bisa melalui surat, email, broadcast BBM, instant message seperti Line atau Kakao Talk. Walau dikirim secara personal kepada masing-masing penerimanya namun dengan teknologi bisa mengirim begitu banyak orang dalam satu waktu, ini yang sering kita kenal dengan teknik email blast atau broadcast message ala BlackBerry Messenger. Modalnya adalah memiliki database yang terkoneksi dengan sistem kita.

C. Sales Promotion
Teknik seperti Buy 1 Get 1, discount dengan persenan tertentu, Early Bird dan sebagainya ini merupakan salah satu teknik promosi yang disukai oleh kebanyakan konsumen. Ini juga merupakan salah satu teknik untuk menghasilkan penjualan untuk rentang waktu yang cukup singkat.

D. Advertising
Menggunakan medium orang lain dengan cara membayar sejumlah uang untuk mempromosikan produk kita disebut advertising. Mungkin konsep yg terlalu sederhana mengingat dunia advertising saat ini berkembang begitu hebat, tapi saya mencoba untuk menyederhankanya untuk masuk ke dalam konsep 7 promotional mix ini. Advertising sendiri terbagi dua, Above-The-Line (ATL) dan juga Below-The-Line (BTL). ATL adalah beriklan di medium seperti koran, TV, radio, majalah, dan juga di medium online seperti iklan di Detik.com dan sebagainya. BTL adalah beriklan dengan cara memasang billboard, poster, flyer dan juga aktifitas seperti penyelenggaran event dan juga sponsorship.

E. Public Relations
Menggunakan medium orang lain dengan cara mempengaruhi mereka untuk mempromosikan produk kita disebut Public Relations. Kembali konsep ini cukup disempitkan untuk masuk kedalam konsep 7 promotional mix. Tentunya PR tidak hanya sekedar melakukan pekerjaan marketing karena banyak lagi fungsinya. Tapi PR sebagai tool Marcomm, adalah sebuah cara untuk mempengaruhi pihak lain, bisa itu wartawan di sebuah media nasional atau blogger terkenal untuk menulis atau memuat konten yang baik-baik tentang produk kita. PR untuk beberapa perspektif memiliki efek yang 3 kali jauh lebih besar dibanding advertising karena hasil pekerjaan PR merupakan suara asli dari pihak ketiga bukan suara yang hasil dari bayaran.

F. Content Marketing
Pernah terpikir website kita, atau akun social media kita masuk ke bagian PR atau advertising? Nah jawabanya bukan dua-duanya melainkan hal tersebut masuk ke dalam content marketing. Kalau PR dan advertising menggunakan medium orang lain, di content marketing kita menggunakan media yang kita miliki yang nantinya akan menjadi aset kita untuk berkomunikasi dengan konsumen kita. Contohnya ribuan visitor yang datang ke website kita, jutaan follower di akun Twitter milik kita.

G. Search Engine Optimization / Inbound Marketing
Dan yang terakhir adalah Search Engine yg mana teknik promosinya sering disebut dengan SEO atau inbound marketing. Marketer kini harus bisa membuat produknya mudah ditemukan di dalam search engine karena konsumen kini cenderung mengabaikan iklan dan lebih menyukai memilih produk yang memang sedang ia inginkan. Untuk itu lah kita harus menjaga keyword-keyword tertentu yang berhubungan dengan produk kita. Jangan sampai juga keyword yang berhubungan dengan produk atau brand kita malah berisi komentar-komentar negatif dari blog / website orang-orang yang pernah menggunakan produk kita dan kecewa.



3. Fungsi Penjulaan

Tipe marketer yang terakhir ini adalah mereka yang bertanggung jawab secara langsung terhadap penjualan atau sales perusahaan.  Mereka sering disebut sebagai lini depan perusahaan karena memiliki tugas utama untuk menciptakan sales bagi perusahaan. Segala bentuk strategi yang dikerjakan oleh marketer tipe produksi dan tipe promosi adalah ujung-ujungnya membantu tim sales untuk menciptakan penjualan yang maksimal demi profit yang sebesar-besarnya untuk perusahaan. Untuk tipe marketer ini saya gunakan kerangkan konsep Creative Sales yang biasa digunakan oleh Creasionbrand dalam membantu klien-klienya untuk mendapatkan hasil penjualan yang maksimal. Konsep ini disebut Sales Credo yang merupakan proses dari 5 tujuan sales yang dinamis. Berikut tahapannya:

A. Buy Leads
Konsentrasi awal dalam menciptakan penjualan adalah bagaimana menemukan calon konsumen. Dimana potensi calon-calon konsumen dari produk yang hendak kita tawarkan.

B. Buy Now
Setelah menemukan calon konsumen yang potensial kemudian bagaimana transaksi tersebut bisa segera terjadi. Teknik seperti menawarkan harga Early Bird merupakan salah satu cara yg ampuh untuk menyegerakan terjadinya transaksi penjualan.

C. Buy More
Penjualan tidak hanya sukses dengan menciptakan transaksi tapi juga bagaimana transaksi tersebut dapat tercipta dengan jumlah yang banyak. Pengurangan harga akibat membeli produk dengan jumlah tertentu bisa juga menjadi awal terjadinya jumlah transaksi yang banyak.

D. Buy Often
Tidak hanya banyak, penjualan juga dihasilkan dari repeat buying oleh orang-orang yang telah menjadi konsumen kita. Untuk itu kita harus menjaga kepercayaan konsumen kita melalui kualitas produk dan pelayanan yang konsisten. Kita ingin konsumen memberli terus menerus, tidak hanya membeli sekali dalam jumlah banyak namun kecewa dan akhirnya beralih ke pesaing kita.

E. Buy Recommendation
Diharapkan para konsumen yang sudah membeli produk kita mau juga merekomendasikan orang-orang disekitarnya untuk membeli produk kita sehingga akhirnya kembali menciptakan calon-calon konsumen baru untuk mendukung volumen penjualan dari produk kita.


3 tipe marketer berdasarkan fungsi yang baru saja saya jelaskan ini adalah perspektif saya tentang pembagian pekerjaan marketing. Pada prakteknya, pekerjaan ini saling tumpang tindih dan saling melengkapi satu sama lainya karena pada dasarnya mereka mengerjakan satu pekerjaan yang kita sebut dengan marketing. Ada satu orang yang berfungsi atau bertanggung jawab terhadap ketiga fungsi tersebut. Ada juga pembagian yang jelas antara fungsi satu dengan fungsi lainnya, ini tergantung dari jenis produk dan bisnis yang dijalankan oleh perusahaan tersebut. Sebagai penutup saya berikan gambaran bagaimana ketiga fungsi tersebut saling mendukung satu sama lainnya, semoga bermanfaat untuk teman-teman yang akan atau sedang menjalani profesinya sebagai seorang Marketer.


What Marketer are You?

Marketer Produksi, Marketer Promosi,  dan Marketer Penjualan




1 comment:

Unknown said...

Hallo mas Andi, tulisan mas Andi emang selalu bagus mas. hehe.thanks share nya. Tapi saya mau nanya ni mas, kalo untuk perusahaan yang menjual produknya bukan ke khalayak umum, bagaimana cara menciptakan brand awareness nya? misal: advertising agency.

Thanks and regards,
Akbar Marioni